Demi Emas Olimpiade, Pasangan Owi/Butet Mulai dari Nol

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2016 | 17:05 WIB
Demi Emas Olimpiade, Pasangan Owi/Butet Mulai dari Nol
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [Badminton Photo/Yves Lacroix]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir akan menghadapi pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Coh Liu Ling di final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Rabu (17/8/2016).

Meski di atas kertas pasangan Owi/Butet yang kini berada di peringkat 3 dunia lebih unggul, namun Owi tak mau menganggap enteng. Pasalnya peringkat 11 dunia itu telah menunjukkan performa terbaiknya saat pertandingan semifinal dengan mengalahkan pasangan yang berperingkat di atasnya, Xu Chen/Ma Jin dari China.

Pasangan Malaysia tersebut juga cukup sering bertemu dengan Owi/Butet. Tontowi Ahmad usai pertandingan semifinal mengatakan, meskipun ia bersama Liliyana lebih sering menang dalam pertemuan dengan pasangan Malaysia itu, namun untuk final ia tidak ingin melihat rekor-rekor sebelumnya.

"Saya anggap peluang kami sama, mulai dari nol-nol lagi di final," kata Tontowi.

Hal serupa diungkap Chef de Mission (CDM) atau ketua Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari mengingatkan bahwa lawan dari pasangan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada final bulu tangkis ganda campuran, yakin Chan Peng Soon/Coh Liu Ling dari Malaysia, tetap merupakan tantangan berat meskipun peringkatnya lebih rendah.

"Untuk pertandingan final nanti, kita mulai dari nol lagi, jangan lihat peringkat pemain kita lebih tinggi," kata Oktohari di Rio de Janeiro, Brazil, Selasa (16/8/2016).

Oktohari menambahkan bahwa misi kontingen Indonesia di Rio de Janeiro adalah "menjemput" medali emas yang gagal diraih pada Olimpiade London 2012. Oleh sebab itu sementara belum saatnya untuk eforia kemenangan di semifinal, karena masih ada satu pertandingan lagi yang babak final hari Rabu mendatang.

Namun, Okto menilai keberhasilan Tontowi/Liliyana mengalahkan pemain nomor satu dunia dari China tersebut tetap sebagai momen yang membahagiakan di saat pemain-pemain Indonesia lainnya berguguran di babak sebelumnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI