Batal Jadi Paskibraka Nasional, Gloria Syok

Selasa, 16 Agustus 2016 | 16:35 WIB
Batal Jadi Paskibraka Nasional, Gloria Syok
Teman-teman sekolah Gloria Natapradja Hamel di Sekolah Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/8/2016), aksi untuk memberikan dukungan moral kepada Gloria. [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Sekolah Islam Dian Didaktika Ahmad Toha menceritakan kondisi Gloria Natapradja Hamel yang dinyatakan batal masuk dalam anggota Paskibraka memperingati HUT RI ke-71 di Istana Negara Jakarta.

Saat diteui di Karantina Cibubur pada Senin (15/8/2016) kemarin, kata AHmad, Gloria tampak sedih dan menangis.

"Saya bertemu Gloria sendiri di Karantina, sangat shock nangis depan saya, tidak bisa ikut pengukuhan. Gloria berharap bisa mengikuti pengibaran bendera merah putih," kata Ahmad di Sekolah Islam Dian Didaktika, di Jalan Rajawali Blok F, nomor 10 Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/8/2016).

Ditambahkan Ahmad, pemerintah mestinya mengizinkan anak didiknya ikut dalam anggota Paskibraka mengingat usia Gloria yang belum genap 18 tahun.

"Gloria kan belum 18 tahun, sehingga menurut undang undang dia masih diperbolehkan menjadi tim Paskibraka di istana," ujar Ahmad.

Apalagi, lanjut Ahmad, Gloria sudah bekerja keras agar bisa menjadi yang terbaik. Dikhawatirkan pembatalan ini bakal menggangu mentalnya.

"Kasihan kan, sudah capek berlatih, berbulan bulan, takutnya down gitu mentalnya," ujar Ahmad.

Gloria batal menjadi Anggota Paskibraka Pengibar Bendera Merah Putih dalam peringatan HUT RI ke 71 di Istana Negara karena diketahui memiliki kewarganegaraan Prancis. Gloria merupakan anakpasangan Didier Hamel dan Ira Natapradja, yang lahir di Jakarta pada 1 Januari 2000.

Gloria yang masih berusia 16 tahun tersebut harus mengikuti kewarganegaraan Ayahnya Prancis karena belum menentukan menjadi warga negara Prancis atau Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI