Hingga Juli 2016, Peserta JKN Telah Mencapai 170 Juta Jiwa

Selasa, 16 Agustus 2016 | 13:57 WIB
Hingga Juli 2016, Peserta JKN Telah Mencapai 170 Juta Jiwa
Jaminan Kesehatan Nasional. [jkn.kemkes.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa bagi Pemerintah  membangun infrastruktur sosial khususnya pembangunan SDM adalah agar setiap insan Indonesia dapat mencapai potensi maksimalnya. Langkah ini dimulai dari pemenuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan.

“Selanjutnya, dalam membangun manusia Indonesia yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing, kita tingkatkan kualitas pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, dan jaminan sosial,” kata kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Di sektor kesehatan, Program Indonesia Sehat yang memiliki tiga pilar. Pertama, penerapan paradigm sehat. Kedua, penguatan pelayanan kesehatan. Ketiga, pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Berdasarkan data BPJS Kesehatan per Juli 2016, peserta JKN sudah mencapai hampir 170 juta jiwa. Jumlah sarana pelayanan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terus meningkat. Sampai bulan Juli 2016, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan mencapai 20.239 fasilitas. “Sedangkan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sebanyak 1.910 fasilitas, apotik sebanyak 1.953 fasilitas, dan optikal sebanyak 938 fasilitas,” ujar Jokowi. 

Di sektor pendidikan, sekarang ini sedang dilakukan percepatan pembagian Kartu Indonesia Pintar di seluruh pelosok Tanah Air. Perhatian Pemerintah terutama diberikan kepada anak usia sekolah 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu. Melalui KIP diberikan jaminan untuk mendapatkan layanan Pendidikan Dasar sampai Menengah, pendidikan formal dan non formal, termasuk untuk mendapatkan keterampilan dari lembaga kursus/BLK. Selain itu, juga sosialisasi nilai-nilai keutamaan dan pendidikan karakter pada anak didik.

“Pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang mengabdi di daerah-daerah terpencil, pulau-pulau terdepan, dan wilayah-wilayah perbatasan,” tambah Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI