Jadi Menteri ESDM 20 Hari, Ini Kebijakan yang Dibuat Archandra

Selasa, 16 Agustus 2016 | 13:34 WIB
Jadi Menteri ESDM 20 Hari, Ini Kebijakan yang Dibuat Archandra
Menteri ESDM Archandra Tahar di Jakarta, Senin (8/8/2016). [Antara/Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan selaku Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan meneruskan program-program kerja dan sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Archandra Tahar saat menjabat.

Archandra menjabat sebagai Menteri ESDM dalam waktu paling singkat, yaitu sekitar 20 hari.

Selama itu ia telah banyak menerbitkan kebijakan-kebijakan penting terkait sumber daya mineral di republik ini. Salah satunya adalah menurunkan biaya proyek pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku, dengan skema darat (on-shore).

"Blok Masela yang costnya bisa diturunkan dari 22 miliar dolar AS ke 15 miliar dolar AS, kami teruskan," kata Luhut kepada wartawan di komplek DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Kemudian begitu pula hubungan dengan pengelola proyek pengembangan laut dalam (Indonesia deepwater development/IDD) di Selat Makassar, yakni Chevron Indonesia Company tetap dilanjutkan.

"Tentang IDD, laut dalam yang 12 miliar dolar AS sampai 6,5 Miliar dolar AS kami teruskan. Lalu progam Pak Arcandra lain mengenai masalah listrik, kemudian masalah Mahakam kami selesaikan," ujar dia

Selain itu mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Papua akan dikaji lagi. Dia menegaskan, semua kebijakan Archanda semasa menjabat Menteri ESDM yang pro nasional terus dilanjutkan.

"Kami kaji sekarang (perpanjangan Freeport). Seluruh kebijakan yang dilakukan sangat pro republik dan bisa kami lakukan, ya kami teruskan," tutur dia.

REKOMENDASI

TERKINI