Suara.com - Tujuh orang terluka setelah tertimpa sebuah kamera televisi raksasa yang digantung di Rio Olympic Park, Senin (15/4/2016), demikian disampaikan seorang juru bicara komite Olimpiade.
Kamera berwarna hitam yang dikenal dengan sebutan "spidercam" dan dipakai untuk mengambil gambar dari udara, jatuh di luar stadion bola basket, Senin sore.
Sejumlah rekaman video amatir yang diunggah ke Twitter memperlihatkan dua perempuan yang terduduk di tanah dengan berlumuran darah. Salah satunya mengeluarkan darah dari hidung, sementara seorang lainnya mengalami pendarahan di bagian tangan.
Dalam sebuah video lainnya, terlihat seorang gadis dibawa masuk ke dalam sebuah ambulans dengan tandu setelah kamera berukuran sebesar sepeda motor itu terjatuh dari posisi yang cukup tinggi.
"Layanan Penyiaran Olimpiade telah menyadari bahwa bobot kamera terlalu besar sehingga mereka sudah lebih dahulu mengisolasi lokasi sebelum akhirnya kamera itu jatuh," kata juru bicara komite Olimpiade kepada AFP.
"Mereka mengira kabel penggantungnya dapat bertahan sedikit lebih lama. (Namun) kamera tersebut jatuh dan mengenai salah satu pagar yang dipakai untuk mengisolasi lokasi tersebut," sambungnya.
"Kamera dan pagar tersebut menghantam dua orang perempuan. Kami masih mencari informasi namun untuk saat ini ada tujuh orang yang terluka. Lukanya tidak serius," kata si juru bicara. (AFP)
Kamera Sebesar Motor Timpa 7 Orang di Luar Arena Olimpiade
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2016 | 04:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
PSSI Bidik Olimpiade 2028, Keputusan STY di Piala AFF 2024 Terbukti Bukan Asal-asalan
26 Desember 2024 | 14:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI