Kasus Gloria, Paskibraka Gagal ke Istana, Beda dengan Archandra

Siswanto Suara.Com
Senin, 15 Agustus 2016 | 15:59 WIB
Kasus Gloria, Paskibraka Gagal ke Istana, Beda dengan Archandra
Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 Paskibraka di Istana Negara. (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gloria, pelajar SMA asal Depok, Jawa Barat, yang juga anggota Paskibraka tingkat nasional disoal kewarganegaraannya. Dia ditinggal di asrama dan ditunda pengukuhannya. Gloria berayah Prancis dan ibu WNI. Tetapi, dia lahir dan besar di Depok. Tak pernah mengurus kewarganegaraan lain.

Menurut Ketua Satgas Perlindungan Anak M. Ihsan, apa yang terjadi dengan Gloria berbeda dengan yang terjadi dengan Menteri ESDM Archandra Tahar yang diisukan berpaspor AS, tapi bisa menjadi menteri.

"Adik kita anggota Paskibraka dari Depok karena bapaknya WNA dan ibunya WNI nggak boleh ikut ke Istana," kata Ihsan melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (15/8/2016).

Menpora Imam Nahrawi yang bertanggungjawab soal urusan Paskibraka sudah dimintai tanggapan, termasuk kasus Gloria. Menurut Nahrawi urusan Paskibra juga terkait TNI dan Garnisun.

"Maka saya minta untuk sementara demi kehati-hatian mungkin yang bersangkutan, Gloria ini tidak ikut dulu dalam acara pengukuhan. Setelah itu akan kami konfirmasi ulang. Kalau toh katakanlah dalam pengukuhan tidak ikut, bisa saja besok diikutkan dalam pasukan Paskibraka atau dalam posisi-posisi tertentu," kata Imam Nahrawi.

"Tapi ini penting jadi perhatian kita sehingga ke depan seleksi dilakukan ketat. Meskipun kami punya aturan yang ketat terkait seleksi ini dan seleksi itu dilakukan teman-teman daerah Dispora kabupaten kota dan provinsi," Imam Nahrawi menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI