Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar mendatangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016) siang.
Ketika ditanya awak media, Archandra mengaku kedatangannya hanya untuk bercengkrama dengan Luhut.
"Nggak ada, cuma 'say hey' doang kok," kata Arcandra.
Pertemuan yang hanya berlangsung sekitar 10 menit, Archandra mengaku tidak ada pembicaraan terkait isu yang beredar terkait status kewarganegaraannya yang masih simpang siur.
Ketika ditanya terkait rencana konferensi pers yang akan dilakukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
"Nggak tahu, sudah ya saya masih ada meeting," tegasnya.
Sebelumnya, Archandra menegaskan hingga saat ini dirinya adalah warga negara Indonesia, bukan warga negara Amerika. Penegasan ini diharapkan dapat menetralisir rumor yang berkembang saat ini terkait kewarganegaraan Menteri ESDM.
“Saya tuh orang Padang asli, istri saya juga orang Padang asli, lahir dan besar di Padang. Cuma pas kuliah S2 dan S3 saya kuliah di Amerika,” ujar Archandra usai peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di Kementerian ESDM, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Minggu (14/8/2016).
“Saya pergi ke Amerika tahun 1996, sampai saat sekarang saya masih memegang passport Indonesia dan passport Indonesia saya masih valid,” kata Archandra.
Sambil berseloroh Archandra mengatakan, ”lihat tampang saya kan, Bahasa Indonesia saya masih medok Padang. Saya masih warga negara Indonesia dan silakan cek passport saya.”
Presiden Joko Widodo melantik Archandra sebagai Menteri ESDM pada hari Rabu (27/6/2016) menggantikan Sudirman Said. Archandra seorang profesional di bidang energi dan sumber daya mineral.
Lulusan Institut Teknologi Bandung ini menghabiskan 20 tahun masa studi dan karirnya di Amerika Serikat, menimba ilmu di berbagai perusahaan minyak dan gas bumi negeri Paman Sam.