Psikolog: Saat Mirna Meninggal, Jessica Tak Tunjukkan Empati

Senin, 15 Agustus 2016 | 14:37 WIB
Psikolog: Saat Mirna Meninggal, Jessica Tak Tunjukkan Empati
Ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam sidang kasus pembunuhan terhadap Mirna Wayan Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut hasil observasi saksi ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani, Jessica Kumala Wongso tidak menunjukkan empati ketika mengetahui temannya, Wayan Mirna Salihin, meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.

"Tampilan dari perilaku yang dimunculkan tetap bisa dilihat kesedihan kehilangan masalah-masalah trauma. Yang ini saya tidak saya lihat pasca Wayan Mirna dari Jessica," kata Antonia ketika dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

Padahal, kata Antonia, Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi yang dibelikan oleh Jessica.

"Trauma akan menguat ketika, temannya meninggal karena hidangannya yang dipesankan kita. Efek traumanya akan besar, bukan trauma saja, juga kesedihan dan takut," kata dia.

Berdasarkan hal itu, menurut penilaian Antonia, sikap empati Jessica tidak berkembang dengan baik.

"Ini jadikan indikasi, daya empati yang bersangkutan (Jessica) tidak berkembang cukup baik," kata Antonia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI