Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait tidak berubah sikap. Dia tetap mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Tetapi terkait sikap PDI Perjuangan kepada Ahok, Maruarar tidak mau berkomentar. Namun yang jelas, selama belum ada keputusan resmi, semua bisa berwacana dan berdebat.
Maruarar yakin dengan mata hati pada akhirnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mendukung Ahok menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022. Apalagi, selama ini komunikasi Ahok dengan Mega juga sangat baik, dan Ahok sama sekali tidak pernah bicara negatif soal Mega.
Hal itu disampaikan Maruarar Sirait saat menjadi narasumber dalam rilis hasil survei Indikator Politik Indonesia dengan tema Kinerja Pemerintahan Jokowi Pasca Reshuffle Kabinet Jilid II di Jakarta.
Hasil survei ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Sebagai panelis, Maruarar Sirait, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo dan politikus Partai Keadilan Sejahtera Zulkieflimansyah.
Menurut Maruarar kepemimpinan Jokowi-Ahok saat Jokowi masih menjadi gubernur DKI (2012-2014) maupun Ahok-Djarot (2014-2016) merupakan kepemimpinan yang saling mengisi. Karena itu, sudah tepat bila Ahok kembali memimpin Jakarta. Apalagi, selama empat tahun memimpin sudah banyak perubahan di Jakarta. Termasuk soal banjir, layanan pendidikan, layanan kesehatan maupun pembangunan infrastruktur.
"Saya yakin konstituen PDI Perjuangan di Jakarta maupun konstituen PDI Perjuangan di Indonesia mendukung Ahok," ujarnya dikutip dari Antara.
Maruarar menilai elektabilitas Ahok jauh melampaui nama-nama yang sudah beredar meskipun Ahok sudah diserang dengan berbagai isu, termasuk isu hukum maupun ras.
"Ini menunjukkan rakyat puas dengan kinerja Ahok," katanya.