Empat Perenang AS Dirampok dalam Taksi di Rio de Janeiro

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 15 Agustus 2016 | 00:56 WIB
Empat Perenang AS Dirampok dalam Taksi di Rio de Janeiro
Perenang Amerika Serikat Ryan Lochte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ryan Lochte, perenang peraih medali emas asal Amerika Serikat dan tiga rekannya jadi korban perampokan dalam taksi di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (13/8/2016) malam. Mereka dirampok dalam taksi setelah meninggalkan sebuah acara pesta usai pertandingan Olimpiade yang ia lakoni.

"Berdasarkan keterangan empat anggota tim renang Olimpiade Amerika Serikat (Gunnar Bentz, Jack Conger, Jimmy Feigen dan Ryan Lochte), mereka meninggalkan wisma atlet Prancis Minggu dini hari dengan sebuah taksi menuju Olympic Village," kata juru bicara Komite Olimpiade Amerika Serikat Patrick Sandusky.

"Taksi tersebut dihentikan oleh beberapa orang yang berpura-pura menjadi anggota polisi bersenjata yang merampok uang para atlet dan barang-barang pribadi lainnya. Keempat atlet dalam keadaan selamat dan tengah bekerjasama dengan aparat berwajib," lanjutnya.

Ibunda Lochte mengatakan, putranya selamat tapi terguncang dengan insiden tersebut.

"Saya pikir mereka semua terguncang. Mereka hanya sedikit," kata ibunda Lochte, Ileana kepada USA Today.

Ileana mengatakan, para perampok hanya mengambil dompet korban.

Seorang juru bicara Thiago Pereira, perenang Brasil, kepada Reuters, Minggu (14/8/2016) mengatakan bahwa Thiago menelepon Lochte setelah mendengar si perenang menjadi korban penodongan.

"Thiago dan istrinya pergi kemarin malam ke sebuah pesta ulang tahun sebuah teman bersama Lochte di wisma untuk atlet Prancis," kata juru bicara Thiago.

"Ia berpisah jalan dengan Lochte ketika ia kembali ke hotelnya bersama istrinya," lanjutnya.

"Pagi ini, ia (Thiago) mendapat kabar soal insiden yang dialami Lochte, jadi ia meneleponnya dan Lochte memberitahunya bahwa ia baik-baik saja dan mengatakan bahwa taksi yang ia naiki dirampok," ujarnya.

Belum diketahui pasti apakah pelaku menggunakan senjata dalam perampokan tersebut. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI