Suara.com - Presiden Joko Widodo mengenang sosok Mantan Menteri Koperasi dan UKM era Presiden BJ Habibie, Adi Sasono. Presiden Jokowi mengatakan mengenal Adi sejak dia memulai usaha di bidang mebel.
"Saya mengenal beliau sejak usaha saya masih sangat kecil. Dia pernah ke rumah saya, dia pernah ke tempat usaha saya. Begitu juga pas saya menjadi Wali Kota (Solo), pas Gubernur (DKI Jakarta) apalagi," kata Presiden Jokowi saat melayat ke rumah duka di Jalan Swakarya, Cilandak, Jakarta, Minggu (14/8/2016).
Adi, sambung Jokowi, merupakan pejuang di bidang usaha kecil menengah, khususnya di bidang pertanian dan koperasi. "Perjuangannya tiada berhenti sejak awal sampai terakhir," sambungnya.
Presiden Jokowi juga mengakui Adi adalah sosok inspirasinya dalam membangun Indonesia.
"Usaha kecil di koperasi itu sangat bagus," tuturnya.
Mendiang Adi Sasono meninggal di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pukul 17.20 WIB. Mantan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini menghembuskan nafas terakhirnya beberapa hari setelah menjalani kemoterapi.
Semasa hidup, laki-laki kelahiran Pekalongan, 16 Februari 1943 tersebut pernah menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM era Kabinet Reformasi Pembangunan. Dia juga dikenal sebagai aktivis LSM dan mengepalai ICMI.
Pada Pemilu 2004, almarhum mendirikan Partai Merdeka. Saat menjabat sebagai Menkop dan UKM, almarhum pernah dijuluki "Indonesia's Most Dangerous Man" oleh media luar negeri. Namun, julukan ini dibantah lewat wawancaranya dengan Los Angeles Times.