Menteri Tjahjo Akui Penerimaan Anggaran Pilkada Belum Merata

Minggu, 14 Agustus 2016 | 12:28 WIB
Menteri Tjahjo Akui Penerimaan Anggaran Pilkada Belum Merata
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuka acara sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 18 di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat (5/8). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mencatat pengucuran dana Pilkada Serentak 2017 belum merata. Daera di Indonesia Timur dan paling barat belum menerima dana maksimal.

"Memang di beberapa daerah masih ada yang belum terkejar seperti di Papua Barat, di Membramo. KPU juga di Aceh Timur masih belum selesai, saya kira akan kami kejar," kata Tjahjo saat menghadiri acara Badan Pengawas Pemilu bertemakan 'Gebyar Sosialisasi Akbar Pengawasan Partisipatif' di kawasan Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan jika anggaran penyelenggaran Pilkada yang akan digelontorkan sudah siap diberikan. Agar penerimaan anggaran diterima dengan baik. maka pemerintah daerah harus menyalurkan anggaran tersebut dengan optimal.

"Uangnya ada di daerah, sekarang tinggal bagaimana daerah mengalokasikanya dengan baik, penyaluran dengan baik. Pada prinsipnya (anggaran pemilu) sudah mencukupi," kata dia.

Selain itu, dia berharap, KPU dan Bawaslu bisa mempertanggungjawabkan soal pengucuran anggaran di daerah-daerah.

"Bawaslu KPU juga mampu memberikan pertanggungjawaban dengan baik," kata dia.

Lebih lanjut, Tjahjo menilai adanya sosialisasi pengawasan Pilkada yang digelar Bawaslu bisa mendorong kesadaran semua elemen masyarakat untuk berpartipasi mengawasi pelaksanaan hajatan politik lima tahunan tersebut.

"Pastisipasi masyarakat dan pers sangat diperlukan. Hari ini bagian dari sosialisasi Bawaslu, mengumpulkan seluruh Indo karena satu komando Bawaslu itu yang dipimpin pak Muhammad agar pengawasan ini bisa sukses dengan peran serta media dan masyarakat sekecil apapun," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI