Ibunda Sandiaga Uno, Mien R. Uno, pernah melarang Sandiaga turun ke dunia politik. Menurut Mien, dunia politik sangat kotor. Hal itu dikatakan Mien setahun yang lalu ketika Sandiaga berniat maju ke pilkada Jakarta tahun 2017.
"Setahun lalu saya sudah sampaikan ke Mas Sandi, 'kamu ngapain nyalon (mencalonkan diri menjadi gubernur)?'" kata Mien di Jalan Prapanca Raya, Jakarta, Minggu (14/8/2016).
Kepada ibunda, Sandiaga menjelaskan niat maju ke pilkada untuk tujuan membantu menyejehterakan masyarakat. Ketika itu, Mien menilai anaknya sudah banyak berkiprah di berbagai kegiatan untuk menyejahterakan masyarakat melalui perusahaan dan yayasan.
"Setahun lalu saya sudah sampaikan ke Mas Sandi, 'kamu ngapain nyalon (mencalonkan diri menjadi gubernur)?'" kata Mien di Jalan Prapanca Raya, Jakarta, Minggu (14/8/2016).
Kepada ibunda, Sandiaga menjelaskan niat maju ke pilkada untuk tujuan membantu menyejehterakan masyarakat. Ketika itu, Mien menilai anaknya sudah banyak berkiprah di berbagai kegiatan untuk menyejahterakan masyarakat melalui perusahaan dan yayasan.
"Saya bilang, itu kan sama saja," kata Mien.
"Kamu itu terlalu jujur, terlalu baik. Politik itu dirty. Tapi Mas Sandi nggak percaya itu. Dia bilang 'harus ada orang yang baik untuk membuat politik ini lebih baik'," kata Min.
Lalu, Sandiaga mengajak ibunda mengunjungi pemukiman padat penduduk untuk melihat secara langsung keadaan masyarakat Jakarta yang sebagian belum hidup sejahtera.
"Kamu itu terlalu jujur, terlalu baik. Politik itu dirty. Tapi Mas Sandi nggak percaya itu. Dia bilang 'harus ada orang yang baik untuk membuat politik ini lebih baik'," kata Min.
Lalu, Sandiaga mengajak ibunda mengunjungi pemukiman padat penduduk untuk melihat secara langsung keadaan masyarakat Jakarta yang sebagian belum hidup sejahtera.
Setelah menyaksikan sendiri, lantas, Mien lantas meminta anaknya untuk memantabkan niat menjadi gubernur.
"Waktu saya lihat itu, saya menangis, saya tidak tahan. Ternyata di Jakarta masih banyak orang yang tidak sejahtera. Karena itu saya bilang ke Mas Sandi, 'go, go'," kata Mien.
Mien berpesan kepada Sandi agar niat yang tulus diperjuangkan dengan gigih. Selain itu, dia juga meminta Sandiaga jangan lupa untuk tetap tawaduk dan tawakal kepada Allah SWT.
"Kita kan semua berkeinginan dan berjuang dengan gigih tetapi kita selalu saya katakan kepada Mas Sandi intinya kita harus tetap tawaduk dan bertawakal dan harus menerima apapun keputusan partai dan Allah SWT," kata dia.
"Waktu saya lihat itu, saya menangis, saya tidak tahan. Ternyata di Jakarta masih banyak orang yang tidak sejahtera. Karena itu saya bilang ke Mas Sandi, 'go, go'," kata Mien.
Mien berpesan kepada Sandi agar niat yang tulus diperjuangkan dengan gigih. Selain itu, dia juga meminta Sandiaga jangan lupa untuk tetap tawaduk dan tawakal kepada Allah SWT.
"Kita kan semua berkeinginan dan berjuang dengan gigih tetapi kita selalu saya katakan kepada Mas Sandi intinya kita harus tetap tawaduk dan bertawakal dan harus menerima apapun keputusan partai dan Allah SWT," kata dia.