Suara.com - Politisi Gerindra Sandiaga Uno menolak mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap telah memfitnah partainya. Ahok sebelumnya menyebut ada oknum dari Gerindra yang melakukan tindakan berbau SARA.
"Saya ingin memulai tradisi bukan saling menimpali. Tapi politisi itu harus jadi panutan, mendinginkan. Makannya kita kedepankan demokrasi sejuk. Jadi kalau yang satu panas, yang lain mendinginkan. Jadi mohon maaf saya tidak bisa menimpali itu," kata Sandiaga di Jalan Prapanca Raya, Jakarta, Minggu (14/8/2016).
Sandiaga mengaku belum tahu ucapan Ahok yang dianggap fitnah. Lebih baik kata dia, hal itu bisa dikonfirmasi langsung kepada mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Mungkin itu bisa ditanyakan ke Pak Ahok," ujarnya.
Terlepas dari itu, Sandiaga beranggapan isu SARA tak relevan dilempar pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Warga Ibu Kota, kata dia, sudah cukup cerdas dalam memilih para kandidat.
"Karena saya yakin dari beberapa hasil survei yang saya lakukan warga jakarta sudah tidak menilai primordial dan isu SARA sebagai isu penting. Justru kenapa diangkat itu saya bingung," kata bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra ini.