Gagal ke Perempat Final Olimpiade, Ini Penjelasan Hendra Setiawan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 22:45 WIB
Gagal ke Perempat Final Olimpiade, Ini Penjelasan Hendra Setiawan
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, termenung usai dikalahkan pasangan Cina, Chai Biao/Hong Wei, di laga terakhir Grup D Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, (13/8) [Yves Lacroix/Badminton Photo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pupus sudah harapan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mendulang medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Ganda putra andalan Indonesia itu gagal meraih tiket perempat final setelah hanya menempati peringkat ketiga di Grup D.

Kondisi ini didapat peringkat dua dunia tersebut usai pada laga terakhir penyisihan grup takluk dua game langsung dari wakil Cina, Chai Biao/Hong Wei, 15-21, 17-21, Sabtu (13/8/2016). Hanya peringkat satu dan dua di masing-masing grup saja yang melangkah ke perempat final.

Sama seperti di laga sebelumnya melawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, Hendra/Ahsan tidak tampil dalam permainan terbaik mereka saat melawan Chai/Hong. Di game pertama, Chai/Hong bermain dengan rapi dan nyaris tak membuat kesalahan.

Sebaliknya, Hendra/Ahsan kesulitan menembus pertahanan Chai/Hong. Kualitas serangan Hendra/Ahsan tak setajam biasanya, justru serangan Chai/Hong yang kerap membuahkan angka.

Pada game kedua, Hendra/Ahsan sempat menghembuskan angin segar saat balik memimpin perolehan angka 15-12. Namun Chai/Hong tak henti-hentinya menekan Hendra/Ahsan dengan mencegat bola-bola pengembalian Hendra/Ahsan di depan net.

Rotasi permainan Hendra/Ahsan pun kurang berjalan dengan baik, beberapa kali Chai/Hong berhasil meraih angka dengan menempatkan bola di area yang sulit dijangkau Hendra/Ahsan.

"Tadi permainan kami tidak keluar, serangan dari pasangan Tiongkok juga berbahaya. Di game pertama, kami terlalu gampang mengangkat bola, jadi kami diserang terus. Saat game kedua sebetulnya sudah lebih enak, tetapi kami melakukan kesalahan di poin-poin kritis," tutur Hendra dalam rilis yang diterima Suara.com, Sabtu malam WIB.

"Saat servis dinyatakan fault, itu posisinya kami memimpin perolehan angka, jadi menambah angka lagi untuk lawan. Pastinya kami kecewa, tetapi kami sudah berusaha melakukan yang terbaik," lanjut Hendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI