Mantan Menteri Adi Sasono Meninggal Dunia

Madinah Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:19 WIB
Mantan Menteri Adi Sasono Meninggal Dunia
Mantan Menkop dan UKM Adi Sasono. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Koperasi dan UKM Adi Sasono dikabarkan meninggal dunia. Berita dari kicauan sejumlah pejabat dan politisi lewat cuitan di Twitter. Dari kicauan seorang pejabat, almarhum diketahui tutup usia hari ini, Sabtu (13/8/2016) pukul 17.20 WIB.

"Innaa lillaah, salah seorang tokoh kita, Adisasono, wafat. Semoga amal baiknya diterima, dosanya diampuni, dan mendapat surga-Nya," tulis Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Alfatihah. Semoga arwah almarhum Bapak Adi Sasono diberi tempat yg mulia di sisiNya. Aamiin YRA," tulis Andrinof Chaniago, dosen UI yang juga Mantan Kepala Bappenas.

"Inalillahi wainailaihi roji'un...telah wafat Bapak Adi Sasono, di Jakarta,tgl 13 Agt' 2016 jam 17.20. Smg alm diterima di sisi Allah SWT,"politis Demokrat Ali masykur Musa.

"Telah Berpulang Bang Adi Sasono, pd pkl 17.20 hari ini 13 Agustus 2016. Kami mengenangmu sebagai seorg yg tangguh," tulis politisi Partai Nasdem Akbar Faisal.

Tak ketinggal, Ustadz Yusuf Mansyur pun ikut mengucapkan bela sungkawanya di media sosial.

"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. Doain Pak Adi Sasono ya. Saya pernah ngasistenin," tulis ustadz Yusuf Mansyur.

Mendiang Adi Sasono meninggal di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pukul 17.20 WIB. Mantan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini menghembuskan nafas terakhirnya beberapa hari setelah menjalani kemoterapi.

Semasa hidup, laki-laki kelahiran Pekalongan, 16 Februari 1943 tersebut pernah menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM era Kabinet Reformasi Pembangunan. Dia juga dikenal sebagai aktivis LSM dan mengepalai ICMI. Pada Pemilu 2004, almarhum mendirikan Partai Merdeka. Saat menjabat sebagai Menkop dan UKM, almarhum pernah dijuluki Indonesia The Most Dangerous Man oleh media luar negeri. Namun, julukan ini dibantah lewat wawancaranya dengan Los Angeles Times.

REKOMENDASI

TERKINI