Suara.com - Dalam safari politiknya menuju Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli berkunjung ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016). Di sana, Rizal berbincang dengan para pedagang Pasar Tanah Abang dan menerima banyak masukan, salah satunya soal penurunan penjualan.
"Penjualan di Tanah Abang dibandingkan tahun lalu turun sekitar 40 persen. Kalau begini terus Tanah Abang juga akan sulit," kata Rizal di Pasar Tanah Abang, Blok B, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).
Dalam keterangannya, Rizal mendesak pemerintah pusat memperhatikan barang barang tekstil yang masuk ke Indonesia. Pantauan suara.com, dalam kunjungannya Rizal menyempatkan membeli beberapa potong pakaian.
"Kami minta pemerintah betul betul memerangi penyelundupan tekstil dan pakaian jadi karena banyak sekali yang diselundupkan. Nggak bayar tarif impor sehingga merugikan para pedagang," ujar Rizal.
Jika dibiarkan terus menerus, kata Rizal, pedagang pakaian dan masyarakat yang beprofesi sebagai penjahit bukan mustahil bakal kehilangan mata pencahariannya. Seperti diketahui, Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara.
"Rata-rata pedagang di sini punya 20 sampai 60 penjahit. Kalau terlalu banyak barang selundupan, penjahitnya nggak ada kerjaan, anak anak muda di Jakarta cuma jadi supir ojek. Jadi kami minta supaya kita benahin, kita lawan penyelundupan tekstil ini agar supaya banyak pekerjaan untuk tukang jahit, konveksi," ujar Rizal.