Suara.com - Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Sinawathra membantah ikut terlibat dalam teror bom di lima daerah wisata di Thailand, Jumat (12/8/2016) lalu yang menelan 4 korban jiwa serta 35 luka-luka. Seperti diketahui, teror terjadi tak lama setelah pemerintah menyetujui konstitusi soal peran militer dalam pemilihan umum 2017 mendatang.
Adik Thaksin, Yingluck Shinawatra serta pengikut setia Thaksin yang bisa disebut "baju merah" belakangan ikut dicurigai punya andil.
"Masyarakat, lewat media sosial menyampaikan komentarnya jika Thaksin Shinawatra adalah dalang dibalik teror," kata Noppadon Pattama, mantan Menteri Luar Negeri Thailand.
"Ini merupakan fitnah dan pencemaran nama baik. Siapapun yang pernah menjadi perdana menteri pasti mengkhawatirkan negaranya, dan tidak mungkin melakukan (teror) ini," lanjut Noppadon.
Belum ada pihak yang klaim bertanggung jawab atas teror bom ini. Yang pasti, insiden tersebut telah menghancurkan industri pariwisata Thailand yang dikenal sebagai penyumbang terbesar devisa Negeri Gajah Putih. (Reuters)