Riau Ega Gagal, Harapan Indonesia Kini Tinggal di Bulu Tangkis

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 09:28 WIB
Riau Ega Gagal, Harapan Indonesia Kini Tinggal di Bulu Tangkis
Kontingan Indonesia saat defile atlet pada upacara pembukaan Olimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (5/8) [Reuters/Kai Pfafenbach].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki hari ke-9 Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (13/8/2016), harapan kontingen Indonesia untuk menambah medali makin mengerucut pada cabang bulu tangkis yang kini sudah memainkan babak-babak penyisihan grup.

Setelah dua medali perak dari cabang angkat besi, Indonesia belum menambah medali. Peringkat Indonesia dalam klasemen medali pun terus merosot menjadi urutan ke-43 dari 205 negara peserta.

Jumat (12/8/2016) pagi di arena panahan, atlet Indonesia Riau Ega Agata Salsabila akhirnya tersisih setelah dikalahkan pemanah Italia Mauro Fespali di babak perdelapan final.

Kekalahan Riau Ega tersebut sekaligus mengakhiri kiprah tim pahanan Indonesia di Olimpiade 2016 yang harus pulang ke Tanah Air tanpa satu pun medali, dan belum bisa mengulang prestasi "Trio Srikandi" yang meraih perak pada Olimpiade 1988.

Sebelumnya pada cabang dayung dan renang, atlet Indonesia juga gagal meraih medali, sementara pada cabang atletik dan sepeda BMX belum dimainkan, di atas kertas peluang Indonesia tidak sebesar di cabang bulu tangkis.

Namun pada cabang bulu tangkis, sudah terlihat persaingan ketat sejak babak penyisihan grup.

Bahkan pasangan ganda putra Indonesia peringkat dua dunia Hendra Setiawan/M Ahsan yang diandalkan untuk menjuarai Olimpiade tahun ini, menelan kekalahan dari pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.

Hendra/Ahsan kini dalam posisi kritis karena untuk bisa maju ke babak delapan besar mereka harus dapat mengalahkan pasangan kuat Cina Chai Biao/Hong Wei Sabtu pagi waktu setempat.

Kekalahan Hendra/Ahsan agak terobati dengan lolosnya pasangan ganda putri Greysia Polli/Nitya Krishinda, serta ganda campuran Ahmad Tontowi/Lilyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto ke babak delapan besar, setelah mencatat kemenangan kedua.

Bulu tangkis juga menjadi cabang andalan yang bagi sejumlah negara untuk perburuan medali Olimpiade 2016, seperti Denmark, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang, yang masing-masing memiliki pemain andalannya yang menduduki peringkat atas dunia.

Sementara itu hari Jumat merupakan hari pertama dipertandingkannya cabang atletik, yang menjadi ladang perburuan medali, sementara cabang renang akan memasuki hari terakhir.

Di klasemen umum Amerika Serikat masih bercokol di urutan pertama dengan 17 medali emas, 12 perak dan 16 perunggu. Cina di urutan kedua dengan 13 emas 10 perak dan 14 perunggu. Kedua negara tersebut makin menunjukkan dominasinya dengan perolehan medali yang jauh di atas negara lainnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI