Singkirkan Pasangan Jerman, Jordan/Debby Bidik Juara Grup

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 00:11 WIB
Singkirkan Pasangan Jerman, Jordan/Debby Bidik Juara Grup
Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto harus terhenti di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 setelah kalah dari pasangan Cina Lu Kai/Huang dengan skor 15-21, 10-21. (Humas PBSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil memetik kemenangan kedua di babak penyisihan grup A Olimpiade Rio 2016. Mereka mengalahkan Michael Fuchs/Birgit Michels, Jerman, 21-16 dan 21-15.

“Kami sudah lebih enak mainnya, tinggal mengasah pola-pola permainan lain untuk mengahadapi lawan berikutnya dan menguasai lapangan,” ungkap Jordan.

Jordan/Debby kini tinggal menghadapi satu pertandingan lagi di penyisihan grup A. Lawan berikutnya ada pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pertandingan ini menjadi penentu juara dan runner up grup A.

“Pastinya kami mengincar juara grup. Karena lawannya kan nggak mungkin juara grup lagi. Jadi pasti lebih enak. Kami harus lebih siap lagi. Karena di Olimpiade ini kan apapun bisa terjadi,” kata Debby.

Jordan/Debby dan Zhang/Zhao sudah delapan kali berhadapan. Namun pasangan ganda campuran nomor dua Indonesia ini baru sekali menang di pertemuan terakhirnya, di All England 2016.

“Pola permainan mereka itu bagus dan ulet. Nggak gampang mati juga. Jadi kami harus kerja ekstra. Fokusnya lebih ditambah dan nggak boleh lengah,” ujar Jordan.

“Pokoknya besok mau mengeluarkan permainan terbaik kami. Karena lawan Zhang/Zhao itu nggak mudah. Mereka pasti lebih percaya diri karena mereka kan sudah banyak juara juga, pernah juara Olimpiade juga,” ungkap Debby menambahkan.

Sebelumnya, berhadapan dengan Fuchs/Michels, di awal pertandingan, Jordan/Debby sempat disulitkan lawan. Beberapa kali Jordan/Debby tertinggal poin di game pertama.

“Kami baru coba lapangan yang pojok ini. Jadi kami masih coba-coba pukulan juga. Walaupun sudah pernah coba lapangan pas latihan, tapi kondisi latihan dan pas main itu kan beda. Anginnya lebih terasa,” kata Jordan mengenai pertandingannya melawan pasangan Jerman tersebut.

Masuk ke game kedua, Jordan/Debby bisa lebih memimpin pertandingan. Serangan keras Jordan/Debby menjadi senjata yang luar biasa untuk menekan lawan. Mereka unggul jauh dengan 11-2 di interval game kedua.

“Dari kemarin sudah coba lapangan, sudah melewati masa-masa kritis. Jadi hari ini mainnya lebih rileks lagi, sudah lebih enak mainnya,” kata Debby.

Namun tak mulus begitu saja, Jordan/Debby sempat kehilangan empat poin berurutan dari 13-2 menjadi 13-6.

“Kami sempat pengen coba-coba pukulan. Kalau pukulan arahin ke sini itu gimana, arahin ke sana gimana. Tapi ternyata nggak berhasil, jadi kami balikin lagi ke permainan semula,” ujar Debby. (PBSI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI