Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memprediksi partai-partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama di pilkada 2017 akan saling memperebutkan kursi calon wakil gubernur dan hal ini membahayakan perjalanan Ahok sampai ke hari H.
"Akan ada berebut kursi, argumennya apa? Nasdem nih dia lebih dulu (dukung Ahok), Hanura bilang gue sepuluh kursinya lebih banyak dari yang lain. Golkar, dia bilang gue ketua tim pemenangan," kata Taufik di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016).
Kalau sampai salah satu partai pendukung Ahok kecewa dan keluar dari formasi, Taufik yakin Ahok gagal maju karena tidak memenuhi syarat keterwakilan di DPRD.
"Kalau satu lari tamat. Nggak kayak kita (di Koalisi Kekeluargaan). Kalau di sini lari satu masih cukup buat daftar," kata Taufik.
Saat ditanya partai mana paling berpeluang mencabut dukungan, Taufik tak mau menjawab. Dia hanya mengatakan posisi Ahok sangat rawan.
"Soal siapa (yang akan cabut dukungan) lain lagi, tapi tingkat kerawanan Ahok lebih tinggi. Kalau yang tiga itu cabut (dukungan) mati Ahok, nggak bisa daftar di (pilkada 2017)," ujarnya.
Partai pendukung Ahok saat ini adalah Nasdem, Hanura, dan Golkar. Total kursi ketiga partai di DPRD sebanyak 24 buah.