Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ikut bersuara mengenai polemik panas antara Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Polemik yang membikin Risma marah-marah dipicu oleh ucapan Ahok yang menyebut keberhasilan Kota Surabaya membangun pedestrian adalah keberhasilan kecil di wilayah yang hanya seukuran Jakarta Selatan.
"Sebenarnya yang muncul diopini antara Pak Ahok dan Ibu Risma itu tidak dalam konteks tata kelola pemerintahan. Ini problem pribadi, ketersinggungan pribadi yang menyangkut harga diri pribadi," kata Tjahjo kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Tjahjo menganggap reaksi Risma merupakan hal yang lumrah untuk membela daerah. Cek cok antara Ahok dan Risma melalui media massa tak terlepas dari situasi jelang pilkada Jakarta tahun 2017.
"Apapun seorang kepala daerah, dia memegang amanah dan dukungan dari masyarakat di daerahnya. Maka wajar kalau ada egoisme yang membela kepentingan masyarakat daerah. Jadi kasus ini bukan dalam konteks tata kelola pemerintahan, tidak. Jadi ini masalah pribadi yang eksesnya berawal dari pada pencalonan pilkada DKI," ujar dia.
Persoalan antara Ahok dan Risma, katanya, tidak akan berdampak pada kinerja pemerintahan.
"Nggak ada, sampai saat ini belum ada. Kami juga baru beberapa hari mengundang Ibu Risma (terkait Pemkot Surabaya), juga nggak ada masalah. Kami juga datang ke DKI ketemu Pak Ahok juga nggak ada masalah," tutur dia.