Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak dapat menyembunyikan kekesalannya dengan oknum politisi Partai Gerindra yang memainkan isu SARA menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Tapi sepertinya pak gubernur dendam. Dendam kesumat kepada oknum-oknum yang nggak disebutkannya namanya siapa, tapi oknum-oknum tersebut terus mengobarkan isu-isu SARA," kata Sandiaga usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Ahok dan Sandiaga bertemu selama sekitar 25 menit di ruang kerja gubernur.
Ahok menyatakan akan melawan semua bentuk isu SARA yang dimainkan lawan politik sampai titik darah penghabisan.
"Dan dia akan melawan masalah rasisme ini sampai betul-betul menjadi suatu hal yang dia kedepankan. Istilahnya dia bilang saya bersedia untuk mati, untuk melawan isu-isu itu," ujar Sandiaga.
"Jadi saya bilang, pak (Ahok) ini kita mau demokrasi sejuk saja pak. Kita kedepankan ide solusi dan gagasan karena itu saya ada di sini," Sandiaga menambahkan.
Setelah mendengarkan masalah Ahok dengan politisi yang menangkat isu SARA, Sandiaga akan menyampaikannya kepada Partai Gerindra, khususnya Prabowo Subianto.
"Sebetulnya saya ke sini bukan menyampaikan itu. Tapi itu pesan dari beliau, tentunya akan kita sampaikan pada pimpinan partai nanti," ujarnya.