Suara.com - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan akan rapat di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016) siang.
"Hari Jumat itu kan hari partai. Minggu kemarin di Diponegoro. Nanti rapatnya di Teuku Umar. Biasa saja dan itu sudah terbiasa rapat di sana dengan mengundang seluruh teman-teman DPP yang sedang tidak bertugas di luar," ujar Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Djarot mengatakan rapat nanti merupakan pertemuan rutin DPP PDI Perjuangan.
Agenda yang dibahas nanti, kata Djarot, di antaranya permasalahan internal partai dan persiapan pilkada serentak yang akan diselenggarakan 2017.
"Bukan di DKI Jakarta saja, tapi seluruh Indonesia, kan banyak nih. Ada kemarin internal partai yang tertangkap main judi, ini harus disanksi. Termasuk juga membahas pilkada seluruh Indonesia, mana saja yang sudah bisa dikeluarkan rekomendasinya, karena untuk mengeluarkan rekomendasi, harus atas pengetahuan ketua umum (Megawati)," kata Djarot yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pada pertemuan nanti, menurut Djarot, PDI Perjuangan belum memfokuskan pada pembahasan pilkada Jakarta.
"Khusus Jakarta (pilkada), belum. Jakarta kan Daerah Khusus Ibu Kota, apalagi ada Ibu Kotanya. Jadi butuh kekhususan, sehingga kita selesaikan dulu yang 100 daerah, nanti baru yang khusus," kata dia.
Untuk di pilkada Jakarta, sampai saat ini, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa kandidatnya. Di internal partai ini, sebagian mendukung Tri Rismaharini, sebagian lagi Djarot, dan sebagian lagi menginginkan PDI Perjuangan mengusung Basuki Tjahaja Purnama. Siapa di antara ketiga itu yang akan diusung, Megawati yang memutuskan.