Suara.com - Akhir-akhir ini, beredar isu Badan Intelijen Negara Sutiyoso akan diganti Presiden Joko Widodo. Menanggapi isu, Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan jika kabar tersebut benar, DPR siap menindaklanjuti.
"DPR memang kalau, ini bicara kalau ya , kalau memang ada rencana ya kita tindak lanjut. Tapi sampai hari ini kita belum mendapat kabar apapun tentang hal itu," kata Ade di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Ade menambahkan pada posisi ini, DPR hanya menunggu keputusan dari Presiden. Pasalnya, pergantian kepala BIN menjadi hak prerogatif Kepala Negara.
"Itu kan hak prerogatif Presiden. DPR pada posisi ini menunggu apapun soal itu, kita belum ngerti mau diganti atau tidak itu kewenangan Presiden," ujar Ade.
"Sekali lagi bahwa melihat urgen atau tidak urgen, itu bukan kita, tapi Presiden sendiri yang punya kewenangan," Ade menambahkan.
Menurut Ade untuk menilai sejauh mana kinerja BIN, DPR tidak memiliki wewenang.
"Kinerja BIN itu yang tahu user, user itu kepala negara kepala pemerintah, jadi sekali lagi yang bisa menilai Bang Yos (Sutiyoso) itu Presiden selaku kepala negara, karena beliau yang user," kata Ade.
Beberapa saat yang lalu, Sutiyoso menghadap Presiden Jokowi. Dia hanya mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan laporan.