Aniaya Ayam di Tempat Kerja, 10 Pekerja Ini Dipecat

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 12 Agustus 2016 | 10:46 WIB
Aniaya Ayam di Tempat Kerja, 10 Pekerja Ini Dipecat
Ilustrasi ayam. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan makanan Tyson, di Arkansas AS mengatakan telah memecat 10 orang pekerjanya, karena kedapatan menganiaya ayam di tempat pembiakan di Virginia. Tuduhan ini dibuktikan melalui rekaman tersembunyi yang disiarkan oleh kelompok penyayang hewan, Kamis (11/8/2016) atau Jumat waktu Indonesia.

Perusahaan tersebut juga mengatakan telah melatih kembali para pekerja yang menangani ternak unggas untuk memperhatikan kebijakan kesejahteraan hewan setelah masalah penganiayaan ini menjadi sorotan.

Rekaman video yang dibuat oleh kelompok pembela binatang memperlihatkan pekerja di perusahaan itu sedang menendang, memukul dan melempar ayam-ayam hidup. Salah seorang pekerja tertangkap rekaman sedang menginjak lumat kepala ayam.

Gambar video yang diambil pada Mei dan Juni diunggah di laman kelompok pegiat yang memperjuangkan peri-kehewanan dan mendorong gerakan vegetaris. (https://cok.net/).

Produsen daging olahan tingkat dunia yang berada di Springdale, Arkansas itu mengatakan "sangat tidak bisa menerima tindakan seperti dalam rekaman itu.

Tyson yakin hal itu tidak cukup untuk menghentikan tindakan tidak layak terhadap hewan di tempat mereka dan berjanji untuk menilik ulang dan memastikan bahwa kebijakan perusahaan akan ditaati.

Rekaman itu setidaknya merupakan yang kelima sejak 2015 yang diambil diam-diam untuk merekam penganiayaan binatang di Tyson. Tyson selama ini memasok jaringan rumah makan McDonald, KFC dan daging olahan bagi sejumlah rumah makan yang lain.

"Penganiayaan terhadap hewan bukan dilakukan oleh segelintir oknum saja tetapi masalah sistematik yang perlu diselesaikan oleh perusahaan," kata Erica Meier, direktur eksekutif Compassion Over Killing, lembaga penyayang hewan itu, dalam wawancara.

Pihak perusahaan ataupun lembaga itu secara terpisah mengatakan mereka sudah menempuh jalur hukum untuk menangani para pekerja tersebut.

"Tyson harus mempertanggungjawabkan kekerasan tersebut," kata Meier.

Pihak Tyson sebelumnya mengatakan telah menghentikan praktik menyumpalkan plastik ke paruh ayam jantan untuk mencegahkan mematuk makanan bagi ayam betina. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI