Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan masih melakukan komunikasi dengan partai lain untuk memutuskan siapa pasangan Sandiaga Uno di bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kita lihat nanti. Tapi saya kira dari luar (Gerindra). Kalau internal kan tidak mungkin karena Gerindra harus berpasangan dengan partai lain," kata Fadli di DPR, Kamis (11/8/2016).
Gerindra hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI. Jumlah tersebut kurang dari syarat yang ditentukan KPUD untuk mendaftarkan pasangan sendirian.
"Kita lihat nanti. Tapi saya kira dari luar (Gerindra). Kalau internal kan tidak mungkin karena Gerindra harus berpasangan dengan partai lain," kata Fadli di DPR, Kamis (11/8/2016).
Gerindra hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI. Jumlah tersebut kurang dari syarat yang ditentukan KPUD untuk mendaftarkan pasangan sendirian.
"Gerindra sudah mendukung Sandiaga Uno. Nanti kami juga perlu dukungan dari partai politik lain. Karena Gerindra tidak bisa mengusung sendiri. Jadi ada paket dari partai politik lain. Kita lihat nanti. Ini sangat tergantung dinamika politik ke depan," kata Fadli Zon yang juga menjabat wakil ketua DPR.
Di tengah persiapan Gerindra, awal pekan lalu, tujuh partai politik tingkat Jakarta bertemu di restoran dan membentuk Koalisi Kekeluargaan. Tujuh partai yang bertemu yaitu Gerindra, Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PAN, PPP, dan PKB.
Di tengah persiapan Gerindra, awal pekan lalu, tujuh partai politik tingkat Jakarta bertemu di restoran dan membentuk Koalisi Kekeluargaan. Tujuh partai yang bertemu yaitu Gerindra, Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PAN, PPP, dan PKB.
Namun, koalisi tersebut belum menyepakati pasangan calon. Mereka baru sepakat tentang kriteria pemimpin Jakarta masa depan.
Ketika ditanya apakah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bisa menjadi pendamping Sandiaga, Fadli Zon enggan berandai-andai.
"Kita nggak bisa berandai-andai. Nanti kita lihat di komunikasi politiknya, siapa yang mau maju atau yang tidak mau maju," katanya.