Suara.com - Pupus sudah kans tim angkat besi Indonesia untuk menambah perolehan medali di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Hal ini setelah Deni hanya tempati peringkat 12 di kelas -77 kg putra dalam pertandingan yang digelar, Rabu (10/8/2016) malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
Deni jadi lifter terakhir Indonesia yang tampil di pesta olahraga sejagat raya itu. Secara umum, Indonesia diwakili tujuh lifter di ajang ini dengan rincian lima putra dan dua putri.
Deni yang turun di Grup B, hanya membukukan total angkatan 323 kg. Untuk angkatan snatch, lifter berusia 27 tahun tersebut mencatatkan angkatan 146 kg. Dia sempat mencoba lakukan angkatan beban 149 kg, namun gagal.
Sedangkan, untuk angkatan clean & jerk, Deni membukukan angkatan terbaik 177 kg. Dia gagal saat mencoba angkatan 181 kg pada kesempatan ketiga.
Total angkatan Deni terpaut jauh dari lifter Kazakstan, Nijat Rahimov, yang membawa pulang medali emas setelah mencatatkan total angkatan 379 kg.
Sementara, medali perak diraih wakil Cina, Lyu Xiaojun, dan medali perunggu jadi milik lifter asal Mesir, Mohamed Mahmoud.
Kegagalan Deni menyumbang medali bagi kontingen Merah Putih membuat tim angkat besi Indonesia secara keseluruhan hanya memperoleh dua medali perak pada ajang ini.
Perak pertama disumbang lifter putri, Sri Wahyuni Agustiani, yang turun di kelas -48 kg. Menyusul kemudian, giliran Eko Yuli Irawan yang menambah perolehan perak bagi Indonesia dari kelas -62 kg putra.