Rio 'Didepak' Manor, Kemenpora Meradang

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2016 | 20:31 WIB
Rio 'Didepak' Manor, Kemenpora Meradang
Pebalap Indonesia dari tim Manor Racing, Rio Haryanto, bersiap turun di sesi kualifikasi GP Kanada, (11/6) [manorracing.photos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kecewa terhadap keputusan Manor Racing yang mengganti pebalap Indonesia, Rio Haryanto, dengan Esteban Ocon untuk sembilan seri tersisa di Formula 1 2016.

"Tentu saja kami kecewa. Manor mengambil keputusan sepihak, meski ada kewajiban yang harus dipenuhi Rio," kata Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Gatot yang juga merupakan juru bicara Kemenpora mengaku pihaknya baru mengetahui keputusan Manor melepas Rio akibat kegagalan manajemennya mendapatkan sponsor tambahan demi melunasi uang perjanjian kontrak sebesar 7 juta euro, dari pemberitaan media hari ini.

"Kami baru tahu hal tersebut dari media karena komunikasi terakhir dengan pihak Manor terjadi pada 18 Juli lewat surat pengingat yang mereka kirim," ujar Gatot.

Dalam surat tersebut, Manor mengingatkan ada kewajiban yang harus dipenuhi Rio. Jika tidak ada kepastian mengenai dukungan pendanaan untuk Rio, maka balapan yang akan diikuti oleh pengemudi jet darat berusia 23 tahun itu akan berakhir di Budapest, Hungaria, tanggal 24 Juli 2016 dan akan diganti oleh pebalap lain yang telah dipersiapkan.

"Faktanya kemudian Rio masih bisa turut bertanding di Hockenheim, Jerman, dan untuk itu kami balas suratnya tertanggal 28 Juli 2016 dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada Manor Racing karena telah memperhatikan Rio," ucap dia.

Lebih jauh, Gatot menegaskan pihak Kemenpora akan menyerahkan sepenuhnya tawaran pihak Manor untuk menjadikan Rio sebagai pebalap cadangan di sisa musim F1 2016 kepada pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, tersebut.

"Mengenai status pebalap cadangan, kami kembalikan ke Rio. Kami tidak dalam posisi bisa memberikan rekomendasi menolak atau menerima, namun harapan kami sejak semula Rio dapat terus bertanding full di F1 musim ini," ucapnya.

Gatot pernah menerangkan Kemenpora sudah putar otak agar bantuan untuk Rio diselipkan dalam APBN 2016, tapi penolakan Komisi X DPR membuat rencana itu gagal.

Komisi X dan Kemenpora pun setuju meminta bantuan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) agar membantu. Tapi, Kemenpar cuma mampu mengeluarkan bantuan senilai Rp5 miliar.

Di internal Kemenpora sendiri usaha patungan antarkaryawan dan program kerja sama dengan swasta hanya mampu menghasilkan bantuan tak lebih dari Rp300 juta yang masih belum mampu membayar sisa pendanaan bagi Rio. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI