Barulah pada seri kedua di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 3 April 2016, Rio bisa merasakan finis pertamanya di F1. Memulai start di posisi 20, pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini berhasil tuntaskan lomba dengan menempati peringkat 17.
Kurang kompetitifnya mobil MRT05 milik Manor tidak jarang membuat Rio terpaksa harus finis di posisi paling akhir, walaupun rekan setimnya, Pascal Wehrlein, sejauh ini telah menyumbang satu poin bagi Manor.
Sumbangan ini ditorehkan pebalap berkebangsaan Jerman itu setelah finis di posisi ke-10 pada GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 3 Juli lalu.
Sementara, prestasi terbaik Rio selama 12 seri yang diikutinya di F1 musim ini adalah peringkat 15, yakni di GP Monaco, 29 Mei 2016.
Kini, publik Indonesia tak bisa lagi melihat kiprah Rio di sisa musim F1 tahun ini. Hal itu menyusul permasalahan sisa pembayaran dana tampil yang masih kurang 7 juta euro.
Berdasarkan perjanjian awal, setoran awal yang dibayarkan pihak Rio di awal-awal tahun hanyalah untuk sampai pada seri ke-11 di GP Hungaria.
Pihak Manor sempat memberikan kesempatan kepada Rio untuk tetap tampil di seri berikutnya di Jerman, 31 Juli lalu. Kesempatan diberikan guna memberikan waktu kepada pihak Rio dan manajemennya untuk mencari kekurangan sisa pembayaran itu.
Dan akhirnya, tepat pada, Rabu (10/8/2016), melalui pengumuman resmi, pihak Manor menyatakan mengganti Rio dengan Esteban Ocon di sisa musim ini. Pergantian dilakukan setelah kedua belah pihak sepakat tak lagi melanjutkan kerja sama.
Namun demikian, pihak Manor memberikan tawaran kepada Rio untuk jadi pebalap cadangan. Terkait hal itu, pebalap berusia 23 tahun itu belum memberikan jawabannya.
Statistik Penampilan Rio di F1 2016
1. GP Australia
Start: Posisi 22
Finis: Tidak Finis