Suara.com - Kepolisian mengamankan calon penumpang pesawat berinisial AAMH (18) yang membawa 10 butir peluru tajam di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Katanya mau dijadikan bandul kalung," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
AAMH mengaku mendapatkan peluru tersebut dari temannya berinisial R (15). Setelah itu, R dipanggil polisi.
Kepada penyidik, R mengaku mendapatkan peluru dari ayahnya yang merupakan anggota Persatuan Menembak Indonesia.
Awi mengtakan penyidik kepolisian tidak menahan kedua remaja, tetapi mereka wajib lapor.
Sebelumnya, petugas Provost TNI Angkatan Udara Serka Mustofa Chairul Anwar menyerahkan kedua remaja terkait 10 peluru kaliber 5.56 milimeter kepada petugas piket Polsek Makasar pada Selasa (9/8/2016) siang.
Awalnya, dua petugas Avsek Bandara Halim Perdanakusuma Rajab Saputra dan RM Wahyuningrat mengamankan mereka saat akan menumpang pesawat Citilink tujuan Jakarta-Solo.
"Petugas keamanan bandara mengetahui pelaku membawa peluru tajam berdasarkan alat pendeteksi sinar x," ujar Awi.
Selanjutnya, petugas memeriksa AAMH. AAMH kemdian menyebut R yang diamankan usai dihubungi agar datang ke bandara.