Sianida Akibatkan Jaringan Mulut sampai Lambung Mirna Terbakar

Rabu, 10 Agustus 2016 | 17:56 WIB
Sianida Akibatkan Jaringan Mulut sampai Lambung Mirna Terbakar
Sidang lanjutan terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (10/8). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Polri Slamet Purnomo kembali dihadirkan dalam persidangan lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).

Dia dihadirkan setelah jaksa penuntut umum menghadirkan ahli Informasi dan Teknologi Digital Forensik Mabes Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Nuh Al Azhar untuk menjelaskan analisa tentang rekaman CCTV yang berisi aktivitas terdakwa Jessica Kumala Wongso di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Setelah mendengar semua keterangan Nuh, Slamet dapat memastikan Mirna meninggal dunia akibat meminum es kopi Vietnam bercampur racun sianida.

"Kalau lihat dari CCTV, gejala ini gejala keracunan sianida. Itu akan menyebabkan terbakarnya jaringan mulut bagian dalam sampai ke lambung," ujar Slamet.

"Itu jauh lebih pedih daripada makan yang pedas. Oleh karena itu (Mirna) langsung membuka mulut dan kibas-kibas," Slamet menambahkan.

Slamet mengatakan racun sianida langsung bereaksi setelah tujuh detik masuk ke tubuh Mirna.

"Waktunya itu tanda-tanda yang khas sekali karena sianida yang tidak bisa disebabkan yang lain. Jadi, yakin itu karena racun sianida, karena ditemukan sianida juga di dalam kopi tersebut," ujar Slamet.

Sebelumnya, Nuh menjelaskan pada pukul 17.18.47 WIB, Mirna minum es kopi Vietnam yang dipesan Jessica. Tak lama minum, Mirna terlihat kesakitan.

"17.18.47 korban mulai minum. Pukul 17.18.58 korban menggerakkan tangannya di depan mulut dan hidung beberapa kali," kata Nuh.

Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI