Suara.com - Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Liberty Sitinjak mengakui sering mendapatkan tekanan dari pihak tertentu selama bertugas. Bahkan, dia pernah ditawari uang yang jumlahnya sangat menggiurkan dari terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, namun ditolak.
Menanggapi penjelasan Liberty ketika diperiksa BNN, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar mengatakan pengakuan Liberty sesuai dengan informasi yang pernah disampaikan Freddy Budiman pada tahun 2004.
“Saya pikir kesaksian yang diberikan Pak Sitinjak sejalan dengan apa yang coba saya tunjukkan mengenai kesaksian Freddy Budiman. Bahwa ada sejumlah atau bahkan banyak praktik dengan kejahatan narkoba itu yang memang coba melibatkan sejumlah oknum atau memang bisa mengganggu sistem tata kelola hukum itu sendiri,” kata Haris di Sekretariat Konsorsium Pembaruan Agraria, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).
Sitinjak diperiksa penyidik BNN menyusul tulisan Haris Azhar yang didasarkan pada hasil wawancara dengan Freddy saat bertemu di Nusakambangan. Freddy mengungkapkan adanya keterlibatan oknum di BNN, TNI, dan Polri dalam bisnis narkotika yang dijalankan Freddy.
Haris Azhar mengapresiasi Sitinjak yang berani mengungkapkan kesaksiannya pernah hendak disuap Freddy Budiman untuk memudahkan bisnis narkoba. Haris Azhar berharap semua penegak hukum berani jujur seperti Sitinjak.
“Kesaksian Pak Sitinjak menunjukkan bahwa dia menolak dan berani sampaikan itu ke publik. Bayangkan jika semua pejabat negara itu berani jujur seperti Pak Sitinjak, mengungkapkan apa yang terjadi. Nah, kalau semangat kejujuran ini ada, saya pikir tidak sulit untuk pemerintahan ini, bangsa ini melakukan penataan kembali dari hulu sampai hilir dalam memerangi narkoba,” ujar dia.
Haris Azhar juga mengapresiasi langkah Mabes TNI, Mabes Polri, BNN, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bersedia menelusuri informasi yang ditulisnya.
“Saya sebetulnya apresiasi perkembangan dari beberapa institusi, Mabes Polri, Mabes TNI, BNN, Menkumham. Saya belum tahu dari Bea Cukai. Tapi sekali lagi harus dipikirkan agar lebih optimal, bagaimana kami dari Kontras dan dari koalisi masyarakat anti narkoba juga coba kumpulkan informasi. Kami menemukan banyak titik yang bisa ditelusuri lebih jauh. Bahkan PPATK juga sudah melakukan lebih jauh,” tutur dia.
Gara-gara menulis kesaksian Freddy, beberapa waktu yang lalu Haris Azhar dilaporkan institusi Polri, TNI, dan BNN ke Mabes Polri dengan tuduhan melanggar UU ITE.