Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Rio Haryanto bisa tetap eksis bersama tim Manor Racing di arena Formula 1 hingga akhir musim. Seperti diketahui, kiprah Rio terancam putus di tengah jalan pada kompetisi jet darat musim ini.
Hal itu menyusul masalah pelunasan pembayaran dana tampil bersama Manor yang belum selesai. Total, dari 15 juta euro (sekitar Rp218 miliar) yang harus dibayarkan, pihak Rio masih menyisakan kekurangan bayar 7 juta euro.
Akan hal itu, Kemenpora mengakui kemungkinan digantikannya pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu dengan pebalap lain di sisa musim F1 jika tak jua melunasi sisa pembayaran.
"Kami memahami kekhawatiran pihak Manor, tapi kami berharap Rio tak akan digantikan pebalap lain hanya karena masalah pendanaan," kata juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Gatot mengatakan pemerintah telah berusaha maksimal untuk membantu mencarikan dana bagi Rio, termasuk berbicara dengan sejumlah sponsor potensial. Hanya saja, Gatot pesimistis bisa memenuhi ekspektasi dana yang dibutuhkan Rio.
"Kami benar-benar tidak yakin bisa penuhi ekspektasi itu. Kami tidak ingin menjanjikan apa-apa (kepada pihak Manor)," kata Gatot yang juga Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Sementara itu, sejumlah penggemar Rio tampak hanya bisa pasrah jika benar sang pebalap pertama Indonesia yang turun di kancah F1 itu harus meninggalkan ajang jet darat tersebut di sisa musim ini.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu, tapi faktanya anggota dewan dan Menpora tidak bisa menemukan solusi. Kami sangat berharap pihak Pertamina--sponsor utama Rio--bisa terus membantu Rio," kata Catur Sunaryo, pimpinan fans club Rio. (AFP)