Ini Langkah Mendikbud Soal Rencana Penerapan Full Day School

Selasa, 09 Agustus 2016 | 16:36 WIB
Ini Langkah Mendikbud Soal Rencana Penerapan Full Day School
Hari pertama ajaran sekolah, para siswa berbaris di halaman SD Negeri 02 Menteng, Jakarta, Senin (18/7/2016). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku sudah memerintahkan bawahannya untuk memetakan seluruh sekolah di Indonesia terkait rencana penerapan kebijakan School Full Day. Menurutnya, apabila mendapat respon yang baik dari masyatakat, maka penerapan kebijakan tersebut akan dilakukan naik sekolah negeri maupun swasta.

"Ini kan nanti tak hanya berlaku untuk negeri ya. Kami paham kondisi sekolah beragam, dirjen sudah mempetakan, ini sudah dipetakan mana yang sudah siap dll," kata Muhadjir saat menggelar konfrensi pers di Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).

Muhadjir melanjutkan kementeriannya juga akan memperkuat kembali fungsi dan peran dari komite gotong royong di setiap sekolah lantaran selama ini sudah ditiadakan karena dilarang untuk menerima dana dari masyarakat.

"Padahal menurut Undang undang  itu sekolah kan tanggung jawab pemerintah, orangtua, dan masyarakat. Jadi komite itu yang akan diberi wewenang penuh untuk memanejemen secara gotong royong termasuk mengembangkan pendidikan karakter yang kita rencanakan itu. Sekali lagi kalau itu bisa diterapkan," kata dia

Selain itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan alasan ingin menerapkan kebijakam Full Day School yakni agar guru tidak lagi mencari uang tambahan untuk memberikan mata pelajaran kepada murid di luar sekolah. Rencana program tersebut, kata Muhadjir demi memberikan pendapatan lebih bagi guru.

"Ini perlu masuk perencanaan cermat, walaupun gurunya sekarang sudah ada tunjangan profesi, tapi harus ditata lagi, termasuk dirjen tak lagi membolehkan guru yang mencari tambahan jam di sekolahnya agar dapat 24 jam untuk dapat sertifikat, nanti dapat dari ini," katanya. 

Lebih lanjut, Muhadjir juga mengatakan jika nantinya para guru juga akan diberikan pelatihan-pelatihan khusus terkait rencana penerapan kebijakan tersebut.

"Tentu, nanti ada pelatihan, memang kita sekarang lagi dilakukan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI