Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mempertanyakan kelompok yang mendukung Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar. Haris sendiri diperkarakan oleh TNI, Polri dan BNN terkait tulisannya yang berjudul 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit' tentang testimoni terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
"Itu kan kata haris, dia dapat dukungan. Siapa yang dukung dia (Haris Azhar)? Rakyat yang mana? Orang dia bikin kacau. Aku nggak percaya sama dia. Dan aku sedih kalau ada rakyat yang percaya sama dia. Aku nggak percaya sama omongan dia. Polisi, tni, bnn, sudah kerja keras. Jangan dianu (dirusak)," kata Ruhut dihubungi, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Menurutnya, tulisan Haris ini tidak rasional. Sebab, baru dikeluarkan dua tahun setelah dipaparkan oleh Freddy. Apalagi, tulisan ini dikeluarkan sesaat sebelum Freddy dihukum mati.
"Lho, ini ada informasi dari orang yang sudah dimatiin, baru kita ngomong 2 tahun kemudian. Rasional saja. Rasional nggak itu? Ada apa? Nah ini, kenapa dua tahun kemudian baru dikasih tau?" kata dia.
Dia pun mendukung Polri untuk mengusut tuntas kasus ini. Menurut Anggota Komisi III ini, apa yang disampaikan Haris harus dipertanggungjawabkan. Apalagi, Haris mengaku apa yang dia sampaikan tidak memiliki bukti otentik.
"Dia membuat kegaduhan mesti diperiksa dong apalagi kalau tidka bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi bilang nggak ada bukti. Kalau nggak ada bukti jangan sembarang ngomong dong,"tegas Ruhut.