Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan apabila satu dari tiga partai pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin mencabut dukungan, seharusnya sudah dilakukan dari awal.
"Kalau mau bilang mundur tuh harusnya dari pertama," ujar Yorrys saat dihubungi, Selasa (9/8/2016).
Yorrys menerangkan, komunikasi partai Nasdem, Hanura dan Golkar bersama dengan relawan Teman Ahok sudah membahas sampai ke tahap teknis kemenangan Ahok. Tim Kampanye kemenangan Ahok di Pilkada 2017 juga sudah dibentuk.
"Komunikasi sampai sekarang ini kita sudah sampai pada persoalan teknis. Sudah disepakatai pembentukan tim pemenangan yang diketuai Nusron Wahid. Dan sudah dikomunikasikan dengan kekuatan Teman Ahok dan partai-partai di DKI kan," katanya.
Masih dikatakan Yorrys, ketiga partai pendukung Ahok sudah sepakat mendukung Ahok agar kembali memimpin Jakarta 2017-2022.
"Kita melihat progres Ahok banyak perubahan dan terobosan yang dibangun. Jakarta membutuhkan karakter orang yang tegas," kata Yorrys.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono menyatakan dukungan Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar kepada Ahok masih bisa berubah.
"Kalau satu partai dari pendukung Ahok ikut kami, gimana? Bisa maju nggak dia (Ahok maju di pilkada)?" kata Bambang di restoran Bunga Rampai, Menteng Jakarta, kemarin, saat bertemu dengan perwakilan tujuh partai yang membentuk Koalisi Kekeluargaan.