Suara.com - Kelompok warga yang tergabung dalam Jaringan Budi Waseso (JBW) menyatakan dukungan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso untuk maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Mereka menilai Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, tak memiliki kecacatan hukum dan sosok pemimpin yang santun.
"Katakanlah pengabdian dia selama di kepolisian, yang pertama itu tidak memiliki kecatatan hukum, Pak Budi Waseso ini terbilang orang yang bersih. Tegas jujur, sopan dan santun. Nah, alasan itulah yang menjadi landasan berfikir kami untuk membuat jaringan Budi Waseso untuk memimpin DKI Jakarta di 2017 nanti," kata Koordinator JBW, Agus Harta saat menggelar deklarasi untuk Buwas di pemukiman warga RW 05, Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2016).
Menurut Agus, kinerja Buwas sejak menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terbilang moncer. Dari ukuran kinerja, warga menilai Buwas layak diusung untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kita melihat dari track record ya, seorang pak Budi Waseso, bapak ini memiliki kegigihan dan semangat dalam membangun bangsa ini. Ini pure kawan-kawan aktivis, organisasi-organisasi kepemudaan dan masyarakat memiliki inisiatif membuat jaringan Budi Waseso," ujarnya menjelaskan.
lebih lanjut kata dia, adanya gerakan dukungan terhadap Buwas lantaran sebagian warga Jakarta sudah tak lagi mau di pimpin oleh Ahok. Sebab kata Agus, kebijakan yang dikeluarkan Ahok banyak merugikan masyarakat.
"Kondisi DKI Jakarta hari ini ada letupan arogansi yang mencemaskan warga, penggusuran selalu menjadi ketakutan warga sementara pembangunan sumber daya manusia diletakkan di halaman belakang," ucapnya.
Lebih lanjut, Agus juga akan melakukan pertemuan dengan Buwas dalam waktu dekat terkait deklarasi dukungan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. "InsyaAllah minggu-minggu ini. Entah Rabu atau Kamis," katanya.