Salah satu ketua RT di Kelurahan Tambora, Nandar mengaku, sudah tiga minggu dirinya mendatangi masyarakat yang tinggal di Kelurahan Tambora, Jakarta Pusat, untuk menggalang KTP menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia menjelaskan, seluruh RT/RW yang tergabung dalam Forum Mitra RT/RW di Jakarta, langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk diberikan sebuah form yang berisi tentang data diri warga yang menyatakan bahwa pihaknya menolak Ahok sebagai gubernur.
"Jadi kita door to door aja. Tanya ke warga satu persatu, dia dukung Ahok atau nggak, kalau nggak kita kasih form itu. Karena kita nggak mau ada kebohongan," kata Nandar saat berbincang dengan suara.com di area CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).
Ia pun mengaku, hingga saat ini pihaknya sudah mampu mengunpulkan 300 form warga Tambora yang menyatakan menolak Ahok sebagai Gubernur.
Ia pun mengaku, 300 form tersebut baru sebagian warga di Tambora saja. Ia yakin, dalam beberapa bulan kedepan akan semakin banyak warga yang ikut mengisi form tersebut.
"Karena banyak warga Tambora yang mengeluh kebijakan Ahok yang tidak berpihak kepada kami. Kayak banjir masih belum bisa ditangani, lalu banyak penggusuran. Kok jadi gubernur arogan. Makanya mereka mau isi form ini," tegasnya.