Ketua RT/RW Se-Jakarta Kumpulin 3 Juta KTP Tolak Ahok di CFD

Minggu, 07 Agustus 2016 | 09:25 WIB
Ketua RT/RW Se-Jakarta Kumpulin 3 Juta KTP Tolak Ahok di CFD
Forum RTRW kumpulkan 3 juta KTP tolak Ahok, Minggu (7/8/2016). [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Forum Mitra RT/RW se-Jakarta, hari ini menggelar aksi di area car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat untuk mengumpulkan tiga juta KTP masyarakat DKI Jakarta yang menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.

Koordinator Forum Mitra RT/RW Jakarta,   Rahmat HS mengaku hal tersebut dilakukan lantaran Ahok telah bertindak arogan kepada masyarakat dan kebijakan-kebijakan Ahok yang sangat merugikan kepada maayarakat.

"Jadi kami hari ini melakukan sosialiasai dan gerakan mengumpulkan 3 juta KTP untuk membuktikan kepada masyarakat kalau Ahok ini bukan gubernur yang ideal. Bahwa Ahok adalah gubernur yang tidak harus kita pilih," kata Rahmat saat berbincang dengan suara.com, Minggu (7/8/2016).

Ia mengaku, sebagai Gubernur seharusnya Ahok bisa mengayomi masyarakat dan memberikan kehidupan yang layak. Namun, menurut Rahmat apa yang dilakukan Ahok telah arogan dengan banyaknya aksi penggusuran saat Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Semakin kesini, semakin kelihat bahwa Ahok sudah mulai tidak konsisten dan tidak komit. Oleh sebab itu kami mengajak masyarakat untuk menolak Ahok mencanlokan diri sebagai Gubernur," katanya.

Rahmat mengatakan, hingga saat ini sudah terkumpul 1 juta KTP masyarakat di lima wilayah di Jakarta yang mendukung untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. Ia pun menargetkan pada September 2017 mendatang, Forum Mitra RT/RW ini mampu mengumpulkan tiga juta KTP.

"Jadi kita itu pengumpulannya bukan mengumpulkan fotocopy KTP, tapi kita sebarkan form dimana ada nomer KTP, alamat dan data lengkap pokoknya," kata Rahmat.

Ia pun berharap, dengan adanya Forum Mitra RT/RW ini Ahok bisa sadar bahwa untuk menjadi gubernur yang arogan dan zalim kepada masyarakatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI