Erupsi Labil, Gamalama Darurat Sampai Hari Kemerdekaan

Jum'at, 05 Agustus 2016 | 21:03 WIB
Erupsi Labil, Gamalama Darurat Sampai Hari Kemerdekaan
Gunung Gamalama meletus eksplosif lemah berupa abu vulkanik dengan tinggi 500-600 meter ke arah Tenggara hingga Selatan pada Rabu (3/8/2016) pukul 06.28 WIT. (Foto: BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas kegunung apian menyatakan Gunung Gamalama di Ternate Provinsi Maluku Utara masih fluktuatif karena masih terjadi erupsi. Gunung itu masih berstatus darurat.

Bandara Babullah masih ditutup hingga saat ini. Penutupan bandara diperpanjang lagi hingga Sabtu (6/8/2016) pukul 10.00 WIT. 

Untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Gamalama maka Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan masa Siaga Darurat selama 14 hari sejak 3 sampai 17 Agustus 2016. Rapat koordinasi siaga darurat erupsi Gamalama telah digelar Jumat (5/8/2016) hari ini. Rapat koordinasi dihadiri olwh BNPB, BPBD Kota Ternate, BPBD Prov Malut, PVMBG, BMKG, Basarnas, TNI, Polri shabara, Dinsos, dinkes, 3 Camat daerah potensi terdampak,  PMI, dan Forum PRB.

BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai untuk operasional penanganan siaga darurat erupsi Gamalama sebesar 250 juta, yang diserahkan oleh Johny Sumbung dan diterima langsung oleh Walikota Ternate Burhan Abdurahman.

PVMBG melaporkan bahwa intensitas kegempaan masih fluktuaktif. Status masih Waspada (level 2), ancaman sampai 1.5 km. Sementara itu BMKG melaporkan curah hujan 3 hari ke depan berpeluang sedang  sampai tinggi. Arah angin yang berpengaruh terhadap sebaran debu vulkanik masih dari tenggara atau selatan sehingga abu Gamalama tersebar ke arah utara dimana terdapat bandara.

“Dengan potensi hujan maka perlu diwaspadai juga banjir lahar dingin di sekitar alur alur sungai yang hulunya mengarah ke puncak,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho Jumat sore.

Polres Kota Ternate siap mendukung dengan 132 personel. Basarnas menyiapkan 24 personel untuk evakuasi masyarakat jika diperlukan. Dinsos siap dengan dapur umumnya, mobil dapur umum, beras 20 ton, mie instan, lauk pauk, selimut. Dinas Kesehatan menyiapkan 58 ribu masker.

Tim Reaksi Cepat BNPB berada di Kota Ternate untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Personil BNPB terpaksa menggunakan berbagai moda untuk tiba di Kota Ternate karena Bandara Sultan Babullah masih ditutup. Dari Jakarta ke Manado dengan pesawat terbang.

“Selanjutnya dari Manado naik pesawat ke Galela Halmahera Utara. Kemudian jalan darat 6 jam ke Sofifi menyeberang dengan soeedboat 40 menit ke Ternate,” tutup dia.

REKOMENDASI

TERKINI