Suara.com - Bagi para penggemar Formula 1, pastinya sudah mengenal Michael Schumacher. Sosoknya begitu melegenda di ajang jet darat ini, bahkan kerap menjadi inspirasi bagi para pebalap muda.
Tak terkecuali yang dialami Rio Haryanto. Pebalap Indonesia yang memperkuat tim Manor Racing ini mengaku semakin terobsesi jadi pebalap F1 sejak bertemu dengan juara dunia tujuh kali itu.
Pertemuan itu terjadi di Grand Prix Malaysia, beberapa tahun silam. Perjumpaan tersebut jadi kenangan yang tidak terlupakan bagi anak bungsu pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini.
"Ayah mengajak saya (menonton balapan) GP Malaysia. Dan akhirnya, saya cukup beruntung karena bisa foto bareng dengan Michael," kenang Rio.
Kini, obsesi Rio jadi pebalap F1 telah terwujud. Dia telah mengukir sejarah dengan menjadi pebalap pertama Indonesia yang berlaga di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia itu.
Sayangnya, kiprahnya di F1 musim ini belum jelas. Rio terhambat dengan persoalan dana yang membuatnya terancam tak bisa melanjutkan balapan hingga akhir musim.
Seperti diketahui, pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini belum melunasi kewajiban pembayaran kepada timnya. Dari 15 juta euro yang harus dibayarkan, pihak Rio masih kurang tujuh juta euro.
Jika tak jua melunasi, maka pebalap berusia 23 tahun ini terancam digantikan pebalap lain. Beberapa nama yang santer diberitakan bakal gantikan Rio pun mulai bermunculan.
Diantara nama-nama itu adalah Esteban Ocon (Prancis), Will Stevens (Inggris), Alexander Rossi (AS), dan Stoffel Vandoorne (Belgia).
Meski masa depannya belum jelas, namun Rio tak lupa untuk berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukungnya hingga seri ke-12 F1.
"Saya sangat beruntung memiliki para sponsor yang mendukung saya--salah satunya Pertamina. Saya merasa terima kasih saja tidak cukup untuk mereka. Tanpa...pemerintah saya merasa tidak akan mungkin saya bisa tampil di F1," ujar Rio. (Planet F1)