Suara.com - Enam hari jelang pertandingan di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, kondisi fisik atlet bulutangkis Indonesia terus dijaga. Selama menjalani karantina di Sao Paulo, program latihan fisik tetap dilakukan.
Meski begitu, volume dan intensitasnya tidaklah sebesar dan seberat saat persiapan di tanah air. Hal ini disampaikan pelatih fisik PBSI yang mendampingi, Felix Ary Bayu.
"Latihan fisik para atlet di sini hanya untuk maintenance saja. Jadi latihannya hanya bersifat menjaga saja, tidak ada latihan yang bersifat meningkatkan lagi," kata Felix.
Felix menambahkan, hingga saat ini kondisi para atlet dalam kondisi baik dan siap bertanding. Tidak ada keluhan khusus dari tim Indonesia yang akan berlaga di pesta olahraga empat tahunan ini.
"Latihan sama dengan yang dilakukan di Pelatnas, hanya saja volume dan intensitasnya yang berbeda. Puji Tuhan semua atlet dalam keadaan baik," jelas Felix.
Atlet bulutangkis Indonesia menjalani karantina di Sao Paulo sejak 29 Juli lalu, hingga 6 Agustus mendatang. Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Rio pada, Minggu (7/8/2016). Pertandingan sendiri akan berlangsung pada 11-20 Agustus 2016.
Cabang bulutangkis menjadi yang paling banyak mengirimkan wakilnya dibanding kontingen Indonesia lainnya pada Olimpiade 2016 ini. Tak kurang ada 10 pebulutangkis yang akan tampil di edisi ke-31 Olimpiade ini.
Para atlet tersebut adalah Tommy Sugiarto (tunggal putra), Linda Wenifanetri (tunggal putri), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).