Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat tak masalah dengan adanya sebagian kader PDI Perjuangan yang tidak suka dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Nggak apa-apa, biasa saja. Nanti kan dibicarakan dinamika seperti apa (di DPP)," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Djarot mengatakan di internal PDI Perjuangan sudah biasa berbeda pendapat. Tapi nanti begitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan pasangan calon gubernur Jakarta periode 2017-2022, semua kader akan mendukung.
"Tapi yang harus anda catat ya, di partai ketika sudah ada keputusan dari DPP itu semuanya loyal. Ini terjadi di banyak daerah. Kalau sekarang ada pro kontra itu biasa," kata Djarot.
Djarot yang juga menjabat wakil gubernur Jakarta mengatakan saat ini Megawati belum memutuskan sikap.
"Ada yang bilang banyak yang kontra (dengan Ahok), ada yang bilang banyak yang pro," kata mantan wali kota Blitar.
Ahok saat ini sedang mempersiapkan diri maju ke pilkada. Dia didukung tiga partai, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ahok dan ketiga partai pendukung tengah melobi Megawati agar ikut bergabung.
Di tengah upaya lobi, sejumlah kader PDI Perjuangan menegaskan sikap tak setuju mendukung Ahok.