Suara.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang seluruh lawan politiknya yang ingin merebut kursi DKI 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, untuk mengadu program yang dapat membangun Jakarta lebih baik.
"Kamu harus keluarkan program yang lebih hebat dari saya dong. Program saya jelas. Bikin penuh otak, perut, dompet warga DKI dengan segala konsekuensi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Menurut dia, lawan politiknya di Pilkada 2017 hanya ingin melihat dirinya tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Namun mereka (para lawan Ahok) dikatakan Ahok tidak memiliki program membangun Jakarta.
"Yang mau jadi gubernur ini pengen bangun Jakarta lebih bagus dari Ahok, atau pengen Ahok nggak jadi gubernur? Itu dulu saya tanya," kata Ahok.
"Ini 2 hal yang berbeda loh. Kalau cuma Ahok nggak jadi gubernur, karena dia kafir, karena dia kasar, ya lain cerita," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, kunci menjadi pemimpin di Jakarta adalah transparansi.
"Untuk ngatasi korupsi, intinya apa? Transparansi. Buka semua data. Buka semua rapat. Semua Rapim. Tidak ada rahasia. Lu mau apalagi?" katanya.
Ahok juga meminta kepada lawannya di Pilkada 2017 untuk 'jualan' ke warga DKI soal kekurangan di Jakarta selama Ahok menjabat sebagai Gubernur.
"Kalau dia percaya saya kamu, kamu bisa jadi gubernur kok. Santai saja. Kamu tinggal bilang saja ke warga, (pelayanan) kesehatan gimana, pendidikan gimana, soal taman gimana," pungkasnya.