Suara.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki penyebab kerusuhan berbau SARA di Tanjung Balai, Sumatera Utara pada beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah dengan menelusuri provokator di media sosial.
"Kita mendalami apakah ada yang provokasi, dimedsos (media sosial). Yang provokasi kemarin kita tangkap," kata Tito di Kantor CDCC, Jalan Kemiri nomor 24, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).
"Yang di Tanjung Balai, kita sedang mencari tahu siapa yang menyebarkan isu pertama tentang ajakan untuk membakar," ujarnya lagi.
Kerusuhan ini diduga dipicu keluhan dari Meliana, seorang warga Tanjung Balai soal pengeras suara di Masjid Al Maksum. Menanggapi hal itu, Tito mengatakan akan melihat dasar hukumnya lebih dulu.
"Tapi yang terjadi kan dia (Meliana) komplain mengenai warga saja. Dia tidak provokasi siapa siapa, dia hanya komplain karena ada suara yang keras," katanya.