Kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf yang menyandera tujuh kru tugboat atau kapal tunda Charles memberi tenggat waktu pembayaran uang tebusan sebesar 250 juta peso sebagai syarat pembebasan. Tapi, Pemerintah Indonesia tidak mau menuruti keinginan mereka.
"Biarkan saja dia (Abu Sayyaf) mau ngomong apa," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Wiranto menegaskan pemerintah tidak akan tunduk pada kelompok penculik.
"Pelaksanaan operasi pembebasan sandera itu terus berjalan dan kami kan pemerintah yang berdaulat, tidak bisa disetir dan dikendalikan para kelompok seperti itu. Titik," ujar dia.
Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan pembebasan sandera dengan berbagai cara.
Beberapa waktu yang lalu, pemerintah telah berkomunikasi dengan keluarga WNI yang disandera.
"Kami sudah komunikasi, kemarin sudah ada pertemuan di televisi, secara fisik," tutur dia.
Wiranto mengatakan pemerintah tidak akan percaya pernyataan-pernyataan kelompok Abu Sayyaf untuk menekan, misalnya belakangan menyebutkan para sandera sekarang jatuh sakit.
"Ada sandera yang sakit itu kan informasi dari kelompok penyandera. Masa percaya sama omongan mereka. Ini misalkan keluargamu diculik, terus kamu mau percaya sama omongan penculik? Pokoknya kami jangan ditekan-tekanlah (oleh kelompok penyandera)," kata dia.
"Biarkan saja dia (Abu Sayyaf) mau ngomong apa," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Wiranto menegaskan pemerintah tidak akan tunduk pada kelompok penculik.
"Pelaksanaan operasi pembebasan sandera itu terus berjalan dan kami kan pemerintah yang berdaulat, tidak bisa disetir dan dikendalikan para kelompok seperti itu. Titik," ujar dia.
Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan pembebasan sandera dengan berbagai cara.
Beberapa waktu yang lalu, pemerintah telah berkomunikasi dengan keluarga WNI yang disandera.
"Kami sudah komunikasi, kemarin sudah ada pertemuan di televisi, secara fisik," tutur dia.
Wiranto mengatakan pemerintah tidak akan percaya pernyataan-pernyataan kelompok Abu Sayyaf untuk menekan, misalnya belakangan menyebutkan para sandera sekarang jatuh sakit.
"Ada sandera yang sakit itu kan informasi dari kelompok penyandera. Masa percaya sama omongan mereka. Ini misalkan keluargamu diculik, terus kamu mau percaya sama omongan penculik? Pokoknya kami jangan ditekan-tekanlah (oleh kelompok penyandera)," kata dia.