Begini Kondisi 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

Kamis, 04 Agustus 2016 | 13:42 WIB
Begini Kondisi 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Ilustrasi militan Abu Sayyaf. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia menceritakan kondisi terakhir 10 Warga Negara Indonesia yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf di Filipina. Menurut Juru Bicara Kemenlu Armanatha Nasir, kondisi mereka sehat dan baik.

"Keadaan para sandera masih dalam keadaan baik. Kita terus mengkroscek data dan informasi yang kita miliki dengan infomasi yang dimiliki oleh pemerintah Filipina," kata Nasir di Ruang Palapa Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Saat ini, kata dia, pemerintah terus bergerak menyelamatkan kesepuluh WNI tadi dan diharapkan bisa dibebaskan. Namun, kata Nasir, fokus utama saat ini adalah menjamin keselamatan nyawa WNI.

"Ini bukan merupakan suatu hal yang mudah sehingga kita melakukannya secara terukur. Kita harus terus menjaga agar jangan sampai WNI yang ditahan, keselamatan nyawanya terancam," kata Nasir.

Lebih lanjut Nasir mengatakan, langkah pemerintah menggelar pertemuan dengan negara lain-terutama negara tetangga, merupakan salah satu upaya upaya untuk melindungi WNI yang disandera. Menurutnya, hal ini bisa dijadikan tekanan bagi Abu Sayyaf yang selalu memantau perkembangan lewat media.

"Kita menyampaikan secara terbuka karena kita ingin melindungi para WNI. Apa yang diberitakan disini, itu yang selu dimonitor oleh mereka," kata Nasir.

Semenetara itu, upaya lainnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan koordinasi dengan keluarga dan pihak terkait.

"Pihak keluarga telah bertemu dengan Kemenlu, pihak perusahaan, wakil dari perusaahn, anggota DPR untuk menyampaikan apa perkembangan yang sudah dilakukan. Kita tidak bisa secara detail menyampaikannya kepada keluarga, yang pasti komitmen pemerintah untuk membebaskan WNI dengan selamat, itu adalah tujuan kita. Semua langkah akan diambil secara terukur dan aman," kata Nasir.

REKOMENDASI

TERKINI