Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah tiga partai pendukungnya lebih suka dengan Heru Budi Hartono untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
"Oh nggak. Saya nggak tahu pikiran mereka (tiga partai pendukung)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/7/2016).
Dia menjelaskan, untuk Cawagub DKI 2017 Partai Nasdem, Hanura dan Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok.
"Partai semua terserah saya. Cuma itu saja ada beberapa orang yang dilempar ke partai," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, dirinya masih terus melakukan komunikasi dengan Heru.
Heru merupakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta, sekaligus bakal calon gubernur DKI apabila Ahok maju melalui jalur independen ketika itu.
"Masihlah, tadi baru WhatsApp dia," ucap Ahok.
Diketahui, Rabu (3/4/2016) kemarin, Ahok mengklaim, kalau tiga partai tersebut lebih setuju dirinya berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Tiga partai malah lebih demen Heru," kata Ahok.
Sebagai informasi, Heru dipilih Ahok untuk duet ke Pilkada periode 2017-2022 lewat jalur independen. Namun, setelah Ahok membatalkan maju lewat jalur independen, lalu memilih lewat melalui partai, kecil kemungkinan Heru dipertahankan Ahok. Muncul isu, nanti Ahok akan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.