Hanura Minta Djarot Jadi Wakil Ahok, Tapi Putusan di Megawati

Kamis, 04 Agustus 2016 | 11:10 WIB
Hanura Minta Djarot Jadi Wakil Ahok, Tapi Putusan di Megawati
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (22/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama berharap PDI-Perjuangan mau ikut masuk koalisi mendukung Ahok di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Sehingga Ahok bisa dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat yang juga wakilnya saat ini.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDI-Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan Partai Hanura yang meminta hal itu. Permintaan itu dikatakan Hanura ketika petinggi DPD Partai Hanura DKI Jakarta menyambangi kantor DPD PD-Perjuangan yang ada di Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Begini ceritanya, kan Partai Hanura sudah menetapkan pilihannya mendukung Ahok. Nah Hanura mengajak agar PDIP juga ikut (mendukung Ahok)," kata Gembong saat dihubungi wartawan, Kamis (4/8/2016).

Gembong menjelaskan keputusan itu ada di tanganya Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Sehingga, permintaan partai Hanura yang menginginkan Djarot untuk berpasangan dengan Ahok bukan lagi ranahnya PDIP DKI Jakarta.

"Karena DPP kami (PDIP) belum menetapkan calon sampai sekarang maka Pak Bambang sebagai Plt (pelaksana tugas) mengajak agar Hanura bisa bersama-sama dengan PDIP. Saling merayu lah," ujar Gembong.

Gembong yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, apabila keputusan Megawati terkait siapa calon yang akan diusung di Pilkada 2017 tidak sesuai harapan Hanura, ia memastikan akan terus menjalin silaturahmi yang baik dengan semua partai politik.

"Yang pasti begini, meski keputusan partai berbeda nantinya (soal calon pada Pilgub), ikatan silaturahmi pimpinan masing-masing di DPRD DKI harus terjaga baik. Karena kita berharap pilkada ini aman, tertib, damai," kata anggota komisi A di DPRD DKI itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI